Q Saat cetak sablon artwork (desain) yang telah dibuat lalu dilakukan afdruk di. answer choices . a. rakel. b. gleserin. c. tinta sablon. d. hair dryer. e. screen. Tags: Question 3 . SURVEY . 60 seconds . Report an issue . Q. Sebelum dilakukan cetak ke mesin percetakan, artwork/desain yang dibuat dengan software olah digital yaitu
Sebelumdilakukan cetak ke mesin percetakan artwor CA. Cintaning A. 30 Mei 2022 08:16. Pertanyaan. Sebelum dilakukan cetak ke mesin percetakan artwork/desain yang dibuat dengan software olah digital, yaitu . a. Corel Draw b. Motepad c. Pagemaker d. Adobe Indesign e. Adobe Flash Mohon bantuannya kak, terima kasih 😊🙏
Sebelumdilakukan cetak ke mesin percetakan artwork/desain yang dibuat dengan software olah digital yaitu. a. corel draw b. notepad c. pagemaker d. indesign e. flash . soal prakarya. Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori : Prakarya ★ Ujian Semester 2 Genap UAS UKK Prakarya dan Kewirausahaan SMA Kelas 10.
LaluanSutera membawa sutera Cina ke India, Afrika, dan Eropah. Mesin cetak roller ukiran untuk mencetak (angka) 3) Telah dilakukan. Tradisi ini diwarisi walaupun pada zaman Meiji. Ia juga digunakan untuk muslin dan baldu, dan percetakan mekanikal juga dilakukan. Pada zaman Edo, sebagai tambahan kepada pencelupan Yuzen, ia dipanggil
Laserprinter disebut "halaman printer" karena seluruh halaman ditransfer ke drum sebelum di cetak. Setiap jenis kertas dapat digunakan dalam printer ini. Laser printer dipopulerkan DTP atau Desk Top Publishing untuk itu dapat mencetak sejumlah font dan setiap grafis. E. Piranti Optik Berikut beberapa type optic komputer : (1).
Tujuandilakukan analisis peluang usaha adalah untuk. kecuali A. Menemukan peluang usaha. B. Menemukan potensi usaha. C. Mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia D. Mengetahui berapa keuntungan yang diperoleh E. Mengetahui berapa lama usaha bertahan
Pembahasan cetak offset biasanya digunakan untuk peretakan kertas, sebelum dilakukan cetak ke mesin percetakan, artwork desain dibuat filmnya. Dengan film itu kemudian dilakukan pencetakan melalui mesin. Hasil peretakan offset biasanya untuk buku, nota, kemasan promosi, iklan dan sebagainya. 26.
Infojual mesin pencetak mie fomac ± mulai Rp 95.500 murah dari beragam toko online. cek Mesin Pencetak Mie Fomac ori atau Mesin Pencetak Mie Fomac kw sebelum . SELAMAT DATANG di hargano.com, Semoga Rezeki Kita nambah 1000x lipat ^_^ Home › Harga › Mesin Pencetak Mie Fomac.
PerkembanganBahasa Sunda dalam Media Cetak Percetakan mulai digunakan untuk mencetak buku-buku Sunda sejak pertengahan abad ke-19. Menurut Moriyama Mikihiro, buku Sunda pertama yang dicetak ialah Kitab Pangadjaran Basa Soenda pada tahun 1850 (Moriyama, 2001). Selanjutnya misionari agama Kristen banyak mempergunakan mesin cetak untuk memperkenalkan Injil dalam terjemahan Sunda.
gambar1: Proses pembuatan plat cetak menggunakan mesin CtP. Cetak (Printing) Pada prinsipnya, proses cetak merupakan suatu tahapan pengalihan tinta dari acuan cetak ke bahan cetak dengan kecepatan dan tekanan tertentu. Berdasarkan kebutuhan, Teknik cetak memiliki teknik yang berbeda beda sesuai produk yang dihasilkan.
Sebelumdilakukan cetak ke mesin percetakan, artwork/ desain yg dibuat dengan software olah digital seperti coredraw, photoshop, freehand dan lain2nya lalu selanjutnya dibuatkan plat filmnya. Dengan plta film tersebut kemudian dilakukan pencetakan melalui mesin offset. Hasil peretakan offset biasanya untuk buku, nota, kemasan promosi, iklan dan
Sebelumdilakukan cetak ke mesin percetakan artwork/desain yang dibuat dengan software olah digital yaitu. a. corel draw b. notepad c. pagemaker d. indesign e. flash Jawaban: a Pembahasan: cetak offset biasanya digunakan untuk peretakan kertas. Sebleum dilakukan cetak ke mesin percetakan, artwork/desain yang dibuat dengan software olah
ILUSTRASI Aneka jenis buku, alat kantor, alat sekolah di DC Mall, Batu Selicin, Lubukbaja, Batam, Senin 19 April 2021. F Suprizal Tanjung, Batam Pos batampos - Kembali normalnya kegiatan masyarakat membuat banyak sektor bisnis bangkit. Termasuk penyedia produk alat kantor dan mesin cetak. Pelaku usaha optimistis bisa menggenjot penjualan hingga 20 persen tahun ini. Direktur
Jasacetak tumbler custom kini termasuk dalam salah satu pelayanan jasa cetak yang banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan penggunaan tumbler dari hari ke hari terus mengalami peningkatan. Jika Anda mencari tempat cetak custom yang profesional dan berkualitas, maka wellen print ialah solusinya.
55 (2) Operator mesin cetak yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan profesinya. Khususnya dalam mengoeparasikan mesin cetak offset. Karena seorang Operator atau Teknisi mempunyai peran penting dalam industri jasa percetakan atau printing. Dalam bekerja, terdapat standar dan aturan yang harus dipatuhi tujuannya agar kinerja
IVUkRU.
Proses Pencetakan Buku – Apakah anda tahu bagaimana buku-buku di produksi? Dalam industri perbukuan, proses pencetakan buku merupakan proses ketika mesin percetakan memindahkan tulisan atau gambar, baik secara satuan maupun massal ke atas kertas dengan menggunakan tinta. Ada setidaknya 3 tahap penting terkait pencetakan dari naskah tulisan atau gambar menjadi buku. Ketiga tahap meliputi proses pra cetak, proses produksi atau pencetakan dan proses finishing. Nah bila anda ingin mencetak buku, sebaiknya ketahui dulu alurnya. Supaya nanti anda dan pihak percetakan sama-sama nyaman, karena tidak sedikit orang yang ingin cetak buku selalu buru-buru, namun ketika ditanya tentang datanya filenya ternyata belum siap cetak. Jadi oleh karena itu, hari ini kami akan berbagi pengetahuan seputar … Proses Pencetakan Buku di Percetakan Untuk anda pahami, buku-buku yang anda baca telah melewati proses panjang, mulai dari penulisan naskah, layouting, imposisi, produksi, hingga penyortiran. Berbeda dengan cetak poster, cetak spanduk, ataupun cetak stiker yang lebih sederhana, pengerjaan sebuah buku jauh lebih kompleks. Singkat kata… Proses pencetakan buku lebih ribet dari produk cetak lainnya Nah supaya anda lebih mudah memahami alurnya, berikut akan kami uraikan prosesnya, mulai dari proses 1. Pra Cetak Proses pra cetak merupakan proses menyiapkan file yang akan dicetak. Pengerjaan mencakup persiapan bidang cetak, pengecekan terhadap kelengkapan data, ketepatan warna, imposisi dan output menuju plat. Langkah-langkah pra cetak ini ada empat yakni Pertama, Desain Ini adalah proses pengolahan gambar, ukuran file, warna, spesifikasi dan konten. Anda mengenal istilah ini sebagai pre media untuk menyiapkan teks dan gambar sebelum publikasi. Lebih detail lagi, proses desain mencakup 4 hal yaitu Teks. Dalam mempersiapkan teks, desainer memperhatikan format penulisan, ukuran huruf, tipe huruf, tebal huruf, kolom, tabulasi dan tanda-tanda khusus. Image/ Foto Gambar/Vektor Ukuran bidang desain Dalam mendesain gambar dan foto, desainer akan proses desain dengan melibatkan software grafis berupa Adobe Photoshop, CorelDraw, Illustrator dan InDesign. Hal penting yang diperhatikan oleh desainer dalam memetakan gambar adalah penggunaan mode warna dalam gambar dan foto, serta kerapatan pixel-nya. Kedua, Layout Yaitu mengatur letak teks dan gambar ilustrasi, foto,grafis, menyusun halaman, memilih jenis dan ukuran huruf, menetapkan warna yang sesuai serta mengatur tampilan sedemikian mungkin sehingga tidak terjadi ketimpangan. Pengaturan komposisi gambar dan foto mengharuskan seorang layouter untuk cakap menggunakan software penting berupa Adobe In Design, Adobe FrameMaker, Corel Ventura, Adobe PageMaker, Microsoft Publisher, Quark Xpress karena pengerjaannya menggunakan komputer untuk urusan grafika. Kerja seorang layouter terhadap gambar dan foto hanya untuk meneliti hasil kerja desainer sebelumnya. Dalam mengatur komposisi teks, layouter berhubungan dengan pengaturan huruf. Tipe huruf. Meliputi bentuk huruf ukuran huruf, dan lebar huruf dan tingkat keterbacaannya. Kata. Yang termasuk dalam komposisi kata untuk dilayout adalah header dan spasi. Baris. Merupakan susunan kata-kata yang dipisahkan oleh spasi. Kolom. Susunan sejumlah baris kata pada lebar tertentu disebut sebagai kolom. Sebagai perbandingan, lebar kolom pada majalah dan koran lebih sedikit ketimbang buku. Garis. Penggunaan garis biasanya untuk membagi, mengelompokan dan menghubungkan teks. Ketiga Proofing Yakni menjajal hasil desain dengan print percobaan. Proses ini merupakan simulasi cetak untuk mengetahui apakah semua elemen hasil desain telah layak cetak baik itu warna maupun konten yang ada. Anda menyebutnya dengan istilah mock-up, namun sebagian besar orang percetakan menyebut ini dengan dummy. Percaya atau tidak proses pencetakan buku akan lebih mudah jika ada dummy, sebaliknya tanpa ada dummy maka proses pencetakan buku rawan salah. Jadi proses ini penting. karena hasil proofing nantinya akan menjadi acuan untuk cetak massal. Kesalahan-kesalahan yang biasa muncul dari hasil proofing biasanya Missing font. Beberapa font mungkin gagal terbaca oleh komputer komputer. Salah satu penyebabnya dan paling sering terjadi karena anda menggunakan font khusus. Gambar dalam bentuk JPEG dan GIF tidak terbaca dengan baik oleh mesin cetak. Kualitasnya rusak. Jadi gunakan format gambar dalam bentuk lain. Missing graphics missing link. Ini berlaku jika format gambar terpisah dari folder. Sebagai informasi tambahan, proses proofing ini bisa dengan cara konvensional berupa progressive proof ataupun secara digital. Saat ini banyak yang telah meninggalkan proofing konvensional. Menggunakan digital printing banyak keunggulannya, dan yang paling penting adalah hasil cetak dan hasil proof tidak terlalu jauh berbeda. Dengan mesin tertentu, Akurasinya cukup tinggi. Keempat, Plate Making atau Membuat Cetak Plat Proses ini merupakan proses membuat sebuah plat cetak dari data yang telah diolah. Membuat plat cetak juga sudah beralih dari sistem konvensional ke digital. Dengan menggunakan komputer, teknologi saat ini telah memungkinkan untuk langsung mencetak ke atas plat. Jadi tidak lagi menggunakan film topografi seperti sebelumnya. Sebutan lain dari sistem ini adalah Computer to Plate atau CTP. Hanya diperlukan 3 komponen dasar dalam CTP, yakni Komputer, selain sebagai penyimpan data juga berguna untuk imposisi, dan raster image processor RIP. Imaging system, memiliki plat imagesetter berupa laser untuk mengirim data dari komputer ke plat cetak. Printing plat, yakni plat cetak. Cara kerja CTP sebagai berikut Input data yang telah diolah Data akan masuk ke workstation untuk di-imposisikan menjadi dummy Data dummy kemudian di-proofing untuk melihat hasilnya apakah sudah layak cetak Setelah data cocok antara hasil proofing dan data asli pada workstation, maka data dibuatkan plat menggunakan mesin platesetter untuk menjadi plat siap cetak. 2. Produksi atau Pencetakan Buku Ini merupakan proses pemindahan tulisan atau gambar dari mesin cetak ke atas kertas. Plat yang sudah dibuat akan diletakan ke dalam mesin cetak. Mesin cetak membuat 3 langkah kerjanya yakni Melapisi plat dengan tinta Meletakkan media cetak pada plat Melakukan pencetakan pada media melalui transfer tinta ke media cetak dari plat. Dalam pencetakan, sistem kerja mesin cetak dapat digambarkan dengan sederhana. Operator akan memasang Plat cetak pada roll. Roll berputar sambil memindahkan data yang tercetak pada plat ke atas media kertas melalui tinta yang melapisi plat. Proses pencetakan buku di percetakan selanjutnya adalah 3. Finishing Isi buku yang baru selesai produksi yang masih berupa lembaran akan masuk tahap finishing. Kemudian hasil cetakan disusun, dirapihkan setelah itu buku masuk proses penjilidan binding, dan yang terakhir – agar buku lebih rapih maka semua sisi paling luar akan dipotong. Secara detailnya, proses finishing kerangka meliputi Potong dan sisir kertas. Bertujuan untuk merapihkan dan memotong sisi bagian luar buku. Foil. Bertujuan memberikan efek terhadap hasil cetakan misalnya mengkilatkan tulisan dengan warna tertentu. Embossed. Bertujuan menghiasi hasil cetakan baik berupa gambar maupun tulisan. Laminating. Melapisi kerts cetak dengan bahan plastik agar hasil cetak lebih awet. Pond. Bertujuan menghasilkan kertas hasil cetak dengan variasi potongan sesuai kebutuhan, misalnya menghasilkan format untuk lipatan amplop. Lem. Bertujuan menyatukan beberapa kertas hasil cetakan untuk membentuknya dalam satu kesatuan misalnya untuk buku, majalah dll. Singkatnya, finishing ini merupakan pekerjaan terakhir berupa penjilidan, lipat susun, menjahit, nomorator, membungkus dan lain sebagainya. Demikian secara singkat proses pencetakan buku di percetakan. Secara garis besar, pencetakan saat ini telah banyak menggunakan metode digital menggunakan komputer. Metode konvensional perlahan-lahan mulai ketinggalan sebagai akibat dari teknologi, yang mana menggunakan metode digital memangkas waktu produksi secara signifikan serta memiliki akurasi yang lebih tinggi ketimbang metode konvensional. Namun satu yang perlu anda pahami, kedua metode ini sama-sama punya kelebihan dan pun kekurangan. Saran terbaik untuk Anda… Bila oplagh buku anda tidak sampai 500 eksemplar – gunakan Mesin Digital. Bila lebih dari itu maka mesin offset jadi pilihan. Selanjutnya. Jika budget anda agak terbatas, maka cetak buku murah ini bisa jadi solusi.
Contoh Soal PG Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Semester 2 Kurikulum 2013 ~Part-3 atau bagian ketiga yang admin posting kali ini, berisikan materi soal yang berbeda dengan soal PG Prakarya dan KWU semester genap kelas 10 bagian ke-1 sampai bagian ke-2 nomor 11-20, karena bagian ke-3 diambil dari Bab 2, "Rekayasa Produk Grafika", dengan soal-soal mengenai usaha produk grafika dan wirausaha produk grafika. Berikut dibawah ini, soal prakarya beserta jawaban kelas x semester genap K13 edisi revisi untuk siswa SMA/MA/SMK/MAK/sederajat dimulai dari pertanyaan soal nomor 21. 21. Berikut faktor-faktor tentang keberhasilan dalam usaha produk grafika, kecuali…. a. perencanaan yang tepat dan matang b. dedikasi yang tinggi c. banyak dana d. SDM handal dan teknologi tinggi e. kebutuhan konsumen yang terpuaskan Jawaban c 22. Saat cetak sablon artwork yang telah dibuat lalu dilakukan afdruk di…. a. rakel b. gleserin c. tinta sablon d. hair dryer e. screen Jawaban e Pembahasan cetak sablon sering disebut screen printing. Cetak jenis ini menggunakan screen/saring. Artwork yang telah dibuat lalu dilakukan afdruk di screen. Dari hasil afdruk itu kemudian dituang tinta dan disaput dengan rakel. Tinta yang disaput akan keluar dari screen ke media yang disablon. Cetak sablon bisa diaplikasikan di banyak media, semisal kertas, plastik, kain, besi, aluminium. 23. Sebelum dilakukan cetak ke mesin percetakan artwork/desain yang dibuat dengan software olah digital yaitu…. a. corel draw b. notepad c. pagemaker d. indesign e. flash Jawaban a Pembahasan cetak offset biasanya digunakan untuk peretakan kertas. Sebleum dilakukan cetak ke mesin percetakan, artwork/desain yang dibuat dengan software olah digital seperti coreldraw, photoshop, freehand dan lainnya lalu selanjutnya dibuat plat filmnya. Dengan pita film tersebut kemudian dilakukan pencetakan melalui mesin offset. Hasil percetakan offset biasanya untuk buku, nota, kemasan promosi, iklan dan sebagainya. 24. Berikut ini faktor eksternal dalam pemunculan ide usaha percetakan/produk grafika, kecuali…. a. masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan b. kesulitan yang dihadapi sehari-hari c. kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain d. pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru e. pengetahuan yang dimiliki Jawaban e 25. Cetak yang hanya dipakai untuk peretakan kertas yaitu…. a. cetak offset b. cetak dalam c. cetak tinggi d. cetak air brush e. digital printing Jawaban a Pembahasan cetak offset biasanya digunakan untuk peretakan kertas, sebelum dilakukan cetak ke mesin percetakan, artwork desain dibuat filmnya. Dengan film itu kemudian dilakukan pencetakan melalui mesin. Hasil peretakan offset biasanya untuk buku, nota, kemasan promosi, iklan dan sebagainya. 26. Berikut yang tidak dievaluasi dalam usaha produk grafika…. a. keuntungan b. penguasaan teknis c. pemasaran d. bahan baku e. devisa Jawaban e Pembahasan devisa merupakan pendapatan negara dari pembelian souvenir/cenderamata turis asing. 27. Buku produksi, buku penjualan, kuitansi, faktur penjualan dalam usaha produk grafika termasuk pada…. a. administrasi usaha besar b. administrasi usaha kecil c. perangkat administrasi usaha d. administrasi umum e. pembukuan Jawaban e Pembahasan dalam usaha kerajinan terdapat sistem pembukuan yang terencana supaya keuangan dapat dihitung dan terlihat untung dan ruginya. 28. Berikut yang bukan termasuk ke dalam risiko menjalankan usaha produk grafika adalah…. a. analisis aspek risiko keuangan b. analisis aspek risiko SDM c. analisis aspek potensi besar d. analisis aspek pelanggan e. analisis aspek keuntungan Jawaban e Pembahasan analisis aspek keuntungan bukan masuk ke dalam resiko usaha tetapi penghitungan laba rugi akhir produksi dan pemasaran. 29. Adanya biaya-biaya produksi, adanya pinjaman-pinjaman dan utang-utang usaha produk grafika yang besar, termasuk pada analisis aspek…. a. risiko SDM b. risiko potensi pasar c. risiko keuangan d. risiko pelanggan e. risiko aspek produk Jawaban c Pembahasan aspek resiko keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan usaha secara keseluruhan. 30. Sebelum kegiatan membuat usaha produk grafika hal pertama dimulai terlebih dahulu harus…. a. mengurus IMB b. melakukan evaluasi c. melakukan promosi d. membuat biaya produksi e. mengurus izin usaha Jawaban e Pembahasan agar kegiatan usaha lancar, maka setiap wirausahawan wajib untuk mengurus dan memiliki izin usaha dari instansi pemerintah yang sesuai dengan bidangnya. Lanjut ke soal nomor 31-40 => Contoh Soal PG Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Semester 2 Kurikulum 2013 ~Part-4 Thanks for reading Contoh Soal PG Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X Semester 2 Kurikulum 2013 ~Part-3
Proses percetakan memiliki pengaruh yang kuat atas hasil akhir dari produk percetakan. Jika suatu proses percetakan berjalan baik, maka hasil produk akan bagus dan maksimal. Sebaliknya, proses percetakan yang bermasalah akan menghasilkan produk yang gagal. Oleh karena itu, proses percetakan perlu diperhatikan agar hasilnya sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada proses tersebut, setiap tahapnya mempunyai peran masing-masing dan sama pentingnya. Mulai dari proses typesetting hingga penjilidan, keseluruhan proses bertujuan untuk menghasilkan produk cetak yang bagus dan berkualitas tinggi. Mengenal Proses Percetakan Percetakan atau printing adalah suatu proses produksi tulisan dan gambar di atas media seperti kertas dan kain menggunakan tinta khusus dibantu mesin cetak. Kegiatan percetakan juga disebut sebagai proses industri dikarenakan biasanya produksinya dalam jumlah banyak atau massal serta mesin yang digunakan berukuran besar dan canggih. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pencetakan bisa dikatakan cepat, karena seperti dalam hitungan menit saja sudah banyak produk yang tercetak. Hal ini dikarenakan mesin percetakan yang digunakan juga sangat mendukung untuk proses yang cepat dan stabil. Produk yang bisa dihasilkan dari proses percetakan adalah brosur, kalender, majalah, undangan, buku, koran dan sebagainya. Selain itu, penggandaan dokumen yang dibutuhkan oleh instansi pemerintahan, perusahaan, kantor dan sekolah juga bisa didapatkan dari usaha percetakan. Alur Proses Percetakan Dalam melaksanakan proses percetakan, ada beberapa alur proses percetakan yakni typesetting, image assembly, platemaking, printing presses dan penjilidan. 1. Typesetting Kata typesetting diartikan sebagai tata letak penulisan. Lebih jelasnya, typesetting adalah penyesuaian tata letak, corak dan warna atas angka, tulisan, karakter serta elemen lainnya pada desain cetak. Fokus typesetting juga melihat pada ukuran teks, margin, spasi, dan lainnya. Pemaksimalan area atau space sangat penting untuk kenyamanan membaca. Tampilan yang rapi akan menambah poin plus pada desain. Tahapan proses ini dilakukan dengan menggunakan program komputer. Awalnya, untuk pengaturan memang harus dilakukan secara manual, namun dewasa ini sudah ada komputer sudah mampu melakukan typesetting sesuai pengaturan. Istilah lainnya adalah phototypesetting atau komposisi komputer dimana komputer dapat secara otomatis melakukan typesetting. Pentingnya Typesetting Typesetting sangat penting bagi desain akhir sebuah produk. Dengan tampilan yang rapi dan profesional, maka desain akan mudah dibaca dan tampak menarik. Jika membaca terasa mudah, pembaca akan lebih cepat untuk memahami apa yang tertulis dan tergambar pada desain. Pembaca yang paham akan typesetting tentu mempermudah makna yang ingin diberikan agar bisa tersampaikan. Produk percetakan seperti itulah yang disebut ideal. 2. Image Assembly Setelah tulisan atau desain berisi karakter sudah siap dari proses typesetting, yang bisa dilakukan kemudian adalah pengaturan gambar. Tahapan ini dinamakan image assembly atau pengaturan gambar. Pada pengaturan gambar, tulisan akan digabungkan dengan gambar, foto atau ilustrasi di desain yang ada. Gambar tersebut diatur sedemikian rupa agar selaras dengan tulisan. Proses ini bernama layout. Selanjutnya, desain typesetting dan image assembly dimasukkan ke dalam film. Film yang berisi keduanya dikombinasikan pada proses bernama stripping. Kegunaan film ini nantinya sebagai media untuk menyalurkan desain pada plat. Sebuah plat nanti akan berisi beberapa ilustrasi dari berbagai halaman yang berbeda. Kemudian film yang sudah dianggap final dari seluruh halaman akan diposisikan di atas plat sesuai dengan urutannya sesudah lembaran plat dicetak dan dilipat atau istilah lainnya adalah imposition stripping. Di sisi lain, penggabungan akhir dari setiap akhir halaman disebut platemaking. 3. Platemaking Film yang sudah final tidak akan langsung dibuatkan plat, tapi dibuatkan proof terlebih dulu. Proof atau cetak percobaan adalah hasil cetak dari desain awal yang dianggap final sebelum masuk ke printing presses. Berupa kertas lembaran, proof bertujuan untuk memastikan kontras warna, kejelasan gambar dan kecocokan dengan jenis kertas yang akan digunakan. Pada tahap ini, pelanggan dapat melakukan revisi terakhir sebelum pembuatan plat. Film dari layout yang final kemudian memasuki tahapan bernama platemaking atau pembuatan plat. Pengertian platemaking adalah pembuatan media berbentuk lembaran plat sebagai cetakan desain atau layout untuk printing presses. Plat tersebut terbuat dari bahan yang keras seperti karet, logam, maupun plastik. Plat tersebut memuat layout final untuk percetakan. Hasilnya akan terlihat saat plat yang telah diberi tinta menempel dan menekan pada media cetak seperti kertas atau kain. 4. Printing Presses Langkah selanjutnya adalah pemasangan plat pada printing presses atau mesin pencetak. Printing presses akan membasahi plat dengan tinta lalu mengarahkannya untuk mencetak film pada media yang diinginkan seperti kertas atau kain. Proses ini berjalan otomatis sehingga dijamin tepat dan presisi. Proses pada printing presses dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni sheet fed, web fed dan perfecting presses. Sedangkan jenis dasar presses yang biasa dikenal luas antara lain platen, rotary dan silinder presses. Proses Printing Presses Proses pada tahap ini bisa dilakukan dengan cara Sheet fed yaitu menggunakan selembar media cetak di satu waktu; Web fed yakni dibantu dengan roll khusus yang bersambung dari satu jenis atau berbagai media sehingga prosesnya berjalan terus menerus; Perfecting presses adalah fungsi pada mesin tertentu yang bisa mencetak pada kedua sisi media di saat yang bersamaan. Jenis Printing Presses Mesin cetak bisa memproses cetak dengan satu atau beberapa warna sekaligus, namun pada kebutuhan multi warna, maka plat dan tinta yang dibutuhkan pun berbeda. Hal ini dikarenakan plat dan tinta memiliki warna masing-masing. Untuk memasangkan tinta pada plat, dibutuhkan presses bagian penekan yang sesuai. Adapun 3 jenis printing dasar pada mesin pencetak ialah Platen presses yang mempunyai permukaan rata; Silinder presses yang bentuknya bundar seperti silinder, dan; Rotary presses yang bisa digerakkan secara memutar. Di antara ketiga jenis presses tersebut, rotary presses adalah jenis presses yang paling sering digunakan untuk berbagai kebutuhan. 5. Penyelesaian Finishing Hasil cetak dari printing presses biasanya berupa lembaran panjang seperti proses karena dicetak dalam ukuran besar. Karena berukuran cukup lebar, maka hasil cetak ini dilipat dan dinamakan signature. Merapikan signature bisa dilakukan dengan menyesuaikan urutannya sesuai keinginan, memberi batasan pada media hasil cetak lalu memotongnya. Kegiatan merapikan signatures tersebut disebut juga dengan finishing. Setelah itu, bisa dilakukan stapling penjepretan, pengeleman punggung media binding, penjahitan dan sebagainya. Langkah ini berguna untuk merapikan hasil media cetak seperti majalah, buku dan katalog. Sedangkan pada material seperti kain, penyelesaian proses percetakan bisa dilakukan dengan trimming, obras, dan sebagainya. Merapikan Hasil Proses Percetakan Dengan Mesin Potong Pada material seperti kertas, hasil cetak bisa dirapikan dengan cara memotong bagian atau sisi yang tidak terpakai. Oleh karena itu, Anda bisa merapikan hasil proses percetakan dengan mesin potong agar hasilnya rapi dan profesional. Maxipro sebagai solusi untuk kebutuhan digital printing, merekomendasikan Mesin Potong Kertas Telson MP490 ST. Sebagai salah satu mesin best seller, mesin ini mampu memotong serta merapikan kertas dengan mudah terutama untuk kebutuhan industri. Mesin Potong Kertas Telson MP490 ST memiliki double poros sehingga pemotongan akan menjadi lebih presisi karena membantu maju dan mundur kertas. Dilengkapi pula dengan 3 macam mode program yakni manual, auto program dan aliquote cutting membuat Anda bisa menyesuaikan mode pemotongan sesuai dengan kebutuhan menggunakan mesin ini. Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini. Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!
sebelum dilakukan cetak ke mesin percetakan